Sarung tenun
Sarung tenun tradisional khas Gresik Jawa Timur di kenal kaya motif dan corak. Dengan mempertahankan proses penenunan yang masih tradisional, sarung tenun tersebut memiliki tempat tersendiri di kalangan masyarakat untuk di gunakan dalam suatu acara yang istimewa.
Seni tenun menenun telah di kenal sejak masa nenek moyang dan hingga kini masih di lestarikan oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Seni kerajinan sarung tenun yang berwarna warni dan kaya akan motif ini, masih di kerjakan secara tradisional di tengah godaan penggunaan mesin modern. di sarung tenun sendiri sengaja dipertahankan proses pengerjaan sarung dengan alat seadanya, demi mempertahankan keaslian ide dan ciri khas motif sarungnya yang hingga kini masih mendapatkan tempat tersendiri di hati masyrakat.
Motif dan corak khas sarung tenun produksi gresik adalah warnanya timbul dengan corak beragam diantaranya corak kembang, garis-garis, gunungan, hingga corak laut biru dengan 3 jenis kain, yakni sutera, fiber dan sisir 70.
Pembuatan sarung tenun ini tidak mengandalkan keahlian khsusus. Bermula bahan dasar benang yang telah diberi pewarna sesuai dengan mode pasar, proses di lanjutkan dengan pemintalan. Benang yang telah di pintal kemudian di sekir menggunakan mihani, untuk memperoleh benang dengan hasil yang lebih halus. Benang kemudian di tenun menggunakan peralatan tenun tradisional, untuk menentukan model dan corak kain dengan kombinasi warna yang berkualitas.
Pembuatan sarung dengan peralatan tradisional ini menciptakan hasil yang maksimal. Keistimewaan dari sarung tenun ini adalah pada kualitas benang serta nilai seni yang tetap memperlihatkan ciri khas natural berupa motif kembang dan hiasan alam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar